PENS

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

ELIN PENS

Teknik Elektro Industri - PENS

Monday, November 11, 2013

Segara Anakan, Pulau Sempu



       Segara Anakan, Pulau Sempu, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Inilah tempat tujuan kami (Step-Adventure) ketika liburan tiba, mencari ketenangan dan kedamaian di pulau kecil ini. Perjalanan ke Pulau Sempu ini dapat ditempuh via Pantai Sendang Biru, dari  sini kita dapat menyeberang ke Teluk Semut, Pulau Sempu dengan kapal nelayan. Setelah menyeberang dengan kapal nelayan sekitar kurang lebih 15 menit, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan melewati hutan dengan kontur tanah bercampur batu karang. Saat itu memang sedang musim hujan sehingga perjalanan ke segara anakan memakan waktu yang cukup lama yaitu sekitar 3 jam, jika sedang musim kemarau perjalanan menjadi lebih singkat yakni sekitar 1-1,5 jam saja. Setelah berjalan kurang lebih 3 jam akhirnya kami sampai di Segara Anakan yang kami tuju, semua rasa lelah akibat berjalan melewati medan yang kurang layak ketika musim hujan terbayar sudah dengan keindahan alam yang terlukis dan terpampang di depan kami. Seakan sirna semua rasa lelah tersebut kami langsung menuju pantai di pinggiran Segara Anakan dan menikmati air Segara Anakan yang asin-asin segar. Setelah puas bermain air kemudian kami mendirikan tenda di pantai untuk beristirahat, panta disini memang sangat nyaman untuk berkemah dan mendirikan tenda tetapi jangan terlalu dekat dengan air karena jika malam tiba air akan naik dan bisa membasahi tenda, untuk itu dirikanlah tenda di tempat yang agak jauh dari air. 
          Ketika malam tiba, semilir angin laut yang bertiup menemani kami sepanjang malam meskipun sempat diguyur hujan sebentar tetapi langit kembali cerah dan tanpa membuang-buang waktu kami manfaatkan untuk memasak makan malam serta bersenda gurau disamping api unggun. Sebenarnya bukan hanya kami yang saat itu tengah mendirikan tenda di pantai, tetapi ada beberapa pengunjung lain dari lain kota yang juga ngecamp disana. Suasana jadi semakin ramai ketika kami bermain tebak-tebakan, bernyanyi-nyanyi dan menikmati kopi panas dipinggir pantai, hingga tanpa terasa waktu sudah larut malam, kemudian kami putuskan untuk beristirahat dan bersiap untuk menikmati hari esok.

         Hari kedua kami manfaatkan untuk bermain bola di air sepuasnya, kami beruntung karena saat itu kami berkesempatan untuk menikmati pemandangan bawah laut Segara Anakan dengan menggunakan peralatan snorkeling milik pengunjung dari Surabaya juga yang berbaik hati meminjamkan kepada kami. Secara bergantain kami menggunakannya untuk menikmati pemandangan bawah air. meskipun yang terlihat bukan terumbu karang melainkan hanya pasir putih namun beberapa kali kami sempat melihat ikan-ikan berenang di sekitar kami, hal tersebut cukup membuat kami senang.






           Setelah puas bermain air dan snorkeling, kami putuskan untuk memasak makan siang dan bersiap-siap untuk meninggalkan Segara Anakan ini. Dengan hati yang senang sekaligus puas kami kembali ke teluk semut dan menunggu kapal kami menjemput. Setelah tiba kembali di Pantai Sendang Biru kami sempatkan untuk mandi di Kamar mandi umum Pantai Sendang Biru sebelum akhirnya kami pulang kembali ke Kota tercinta Surabaya.

            Demikian destinasi kami (Step-Adventure) ke Segara Anakan, Pulau Sempu, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Hanya sekedar tips, jika ingin berkunjung kesana usahakan pada bulan-bulan di musim kamarau agar tidak memakan waktu lama di perjalanan karena kondisi medan yang becek dan berlumpur.

Saturday, November 9, 2013

kWh meter Analog

         KWH meter dugunakan untuk mengukur energi listrik yang menentukan besar kecilnya rekening listrik pemakai. Mengingat sangat pentingnya arti kwh meter, baik bagi PLN maupun sipemakai maka perlu diperhatikan benar-benar cara penyambungannya.





1. Prinsip kerja kWh meter

 Dalam alat ukur energi, kumparan-kumparan arus dan tegangan merupakan suatu belitan pada dua buah magnet. Kumparan arus akan membangkitkan fluks magnet dengan nilai berbanding lurus dengan besar arus. Terjadinya perputaran dari piringan aluminium karena interaksi dari kedua medan magnet ini. Kemudian putaran piringan di transfer pada roda - roda  pencatat. Pada transfer mati nilai putaran keping Aluminium ke roda - roda pencatat dilakukan kalibrasi untuk memperoleh nilai energi terukur dalam besaran kWh ( Kilo Watt Hours )



Keterangan :
•Cp = Inti besi kumparan tegangan
•Cc = Inti besi kumparan arus
•Wp = Kumparan tegangan
•Wc = Kumparan arus
•D = Kepingan roda Aluminium
•J = Roda-roda pencatat ( regester )
•M = Magnet permanen sebagai pengerem keping aluminium, saat beban kosong
•S = Kumparan penyesuai beda fase arus dan tegangan


               Pada saat arus beban mengalir pada kumparan, arus akan menimbulkan flux magnit  Ï†1, sedangkan pada kumparan tegangan terjadi perbedaan fase antara arus dan tegangan sebear 900, hal ini karena kumparan tegangan bersifat induktor. Arus yang melalui kumparan tegangan akan menimbulkan flux magnit φ2 yang berbeda fase 900 dengan φ 1. Namun Fluks magnetik akan membangkitkan arus Eddy pada piringan yang akan menghasilkan gaya yang melawan arah putaran piringan. (kelemahan 1). Pada saat beban berat φ1 akan bertambah besar, pertambahan ini mengakibatkan arus pusar ( arus eddy ) pada kepingan. Aluminium juga bertambah besar, sedang arus eddy ini menimbulkan momen lawan pada keping Aluminium, dan akan menghambat putaran keping  Aluminium. Untuk mengatasinya pada kumparan arus dipasang shunt magnetis dimana pada saat beban penuh / berat flux tidak sepenuhnya dapat menimbulkan momen lawan. Pada kenyataanya beda fase antara φ1 dan φ2 tidak bisa betul - betul 90°, karena ada -nya kerugian inti dan tekanan pada kumparan tegangan. Untuk mengatasi ini caranya adalah dengan memasang kumparan penyesuai fase pada inti kumparan tegangan (kelemahan 2).

Macam-macam Alat Ukur dan Penggunaannya

1. Alat Ukur & Penggunaannya menurut macam arus  :

    •Arus searah
    •Arus bolak balik
    •Arus searah dan arus bolak balik
  

2. Alat Ukur & Penggunaannya menurut tipe / jenis :
     Tipe Jarum Petunjuk 
      Harga / nilai hasil ukur yang dibaca adalah yang ditunjuk oleh jarum petunjuk, harga tersebut adalah harga sesaat pada waktu meter tersebut dialiri arus listrik
     Tipe Recorder
       Harga / nilai hasil ukur yang dibaca adalah harga yang ditulis / dicatat pada kertas, pencatat ini dilakukan secara otomatis dan terus menerus selama meter tersebut dialiri arus listrik.
     Tipe Integrator


       Harga / nilai hasil ukur yang dibaca adalah harga dari hasil penjumlahan yang dicatat pada selang waktu tertentu selama alat tersebut digunakan
      •Digital  
                 Harga / nilai hasil ukur yang dibaca adalah harga sesaat.


3. Alat Ukur & Penggunaannya menurut sumber tegangan  :


4. Alat Ukur & Penggunaannya menurut tegangan pengujiannya  :

    1. Tegangan uji 2 kV

    2. Tegangan uji 3 kV

    3. Tegangan uji 4kV

5. Alat Ukur & Penggunaannya menurut posisi pengoperasian  :

    1. Dipasang pada posisi mendatar

    2. Dipasang pada posisi tegak

    3. Dipasang pada posisi miring 60 derajat



6. Alat Ukur menurut sifat penggunaannya  :



     1. Portabel

    Alat ini mudah dipergunakan dan dibawa pergi kemana-mana sesuai kehendak hati kita dalam pengukuran.


    2. Permanen

       Alat ini dipasang pada panel secara permanen atau tempat-tempat tertentu, sehingga tidak dapat dibawa pergi untuk mengukur ditempat lain.


7. Alat Ukur & Penggunaannya menurut besaran yang diukur  :






                

Thursday, October 24, 2013

Pengukuran Daya Rangkaian AC

     Setelah sebelumnya tentang pengukuran daya rangkaian DC, kali ini saya share sedikit lagi tentang pengukuran daya rangkaian AC ..


     Ya, pengukuran daya rangkaian AC ini bisa menggunakan kombinasi antara voltmeter dan ampermeter. Secara teori daya pada rangkaian AC ini adalah daya rata-rata pada rangkaian listrik tersebut dimana dalam arus bolak-balik (arus AC) daya yang ada setiap saat dapat berubah sesuai dengan waktu. Karena pada dasarnya wattmeter merupakan hasil kombinasi daripada voltmeter dan amperemeter, maka pengkuran daya AC ini dapat dilakukan dengan 2 metode, yakni Metode 3 Voltmeter dan Metode 3 Ampermeter. Pada saat kondisi steady state maka daya tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut:

 P = I . V 
Dimana: 
P = Daya (Watt)
I   = Arus (Ampere)
V = Tegangan (Volt)

A. Metode 3 Voltmeter

     Metode ini membutuhkan 3 buah voltmeter yang dirangkai seperti berikut:


     sehingga diperoleh V1, V2 dan V3:

     V32  = V12 + V22 + 2 V1V2 cos j
     W    = V1 I cos j = V1         cos j
            =  (V32 – V22 -V12)


B. Metode 3 Amperemeter
     
     Metode ini membutuhkan 3 buah ampermeter yang dirangkai seperti berikut:

       sehingga diperoleh I1, I2 dan I3:
       I32 = I12 + I22 + 2I1I2 cos j
       W  = V I1 cos j = I2RI1 cos j
            = (I32 – I22 -I12)


      Demikian gan yang bisa ane share, tunggu postingan lainnya ya



Thursday, September 19, 2013

Pengukuran Daya Rangkaian DC

       Daya arus searah dapat diukur dengan alat pengukur volt dan alat pengukur amper, yang dihubungkan seperti terlihat pada gambar 4-1. Dalam hal ini penting untuk diperhitungkan kerugian-kerugian daya yang terjadi, olah adanya alat-alat pengukuran.
Keterangan :
V : voltmeter A : Ampermeter
Misalkan, bila beban adalah R, tegangan beban adalah V dan arus beban adalah I, sedangkan voltmeter dan ampermeter mempunyai tahanan dalam Rv dan Ra. Tegangan pada voltmeter adalah Vv dan arus pada ampermeter adalah Ia . Dengan mempergunakan rangkaian pada gambar 4-1, akan didapatkan :


Pada gambar (1b), bila dimisalkan tahanan dalam dari voltmeter adalah 10 K? , sedangkan voltmeter menunjukkan 100 V, dan ampermeter menunjukkan 5 A, maka daya pada beban adalah  

W= 100x5 – (1002/104)= 499 W

Ada dua cara penyambungan pengukuran daya dengan menggunakan voltmeter dan ampermeter seperti ditunjukkan pada gambar 1 diatas. Pada gambar (a) Ampermeter terhubung antara beban dan Voltmeter. Maka voltmeter tidak hanya mengukur tegangan VL yang ada di beban tetapi juga mengukur tegangan yang drop di Ampermeter. Jika Ra merupakan tahanan dari Ampermeter, drop tegangan

Pada gambar (b) Voltmeter terhubung antara beban dengan Ampermeter. Maka ampermeter tidak hanya menunjukkan arus yang melewati beban tetapi juga arus yang melewati voltmeter. Arus yang melalui voltmeter.

IV =V / RV
dimana Rv = tahanan dalam voltmeter.
Konsumsi daya beban

Dalam kedua kasus, daya yang ditunjukkan oleh instrumen sama dengan konsumsi daya pada beban ditambah konsumsi alat ukur daya. Untuk memperoleh besarnya daya pada , perlu dilakukan koreksi pada kerugian daya yang disebabkan oleh alat ukur. Dalam kondisi normal nilai kerugian daya pada alat ukur cukup kecil bila dibandingkan dengan daya beban. Bagaimanapun juga ampermeter dan voltmeter akan membebani rangkaian yang dapat menyebabkan kesalahan dalampengukuran daya.