KWH meter dugunakan untuk mengukur energi listrik yang menentukan besar kecilnya rekening listrik pemakai. Mengingat sangat pentingnya arti kwh meter, baik bagi PLN maupun sipemakai maka perlu diperhatikan benar-benar cara penyambungannya.
1. Prinsip kerja kWh meter
Dalam alat ukur energi, kumparan-kumparan arus dan tegangan merupakan suatu belitan pada dua buah magnet. Kumparan arus akan membangkitkan fluks magnet dengan nilai berbanding lurus dengan besar arus. Terjadinya perputaran dari piringan aluminium karena interaksi dari kedua medan magnet ini. Kemudian putaran piringan di transfer pada roda - roda pencatat. Pada transfer mati nilai putaran keping Aluminium ke roda - roda pencatat dilakukan kalibrasi untuk memperoleh nilai energi terukur dalam besaran kWh ( Kilo Watt Hours )
Keterangan :
•Cp = Inti besi kumparan tegangan
•Cc = Inti besi kumparan arus
•Wp = Kumparan tegangan
•Wc = Kumparan arus
•D = Kepingan roda Aluminium
•J = Roda-roda pencatat ( regester )
•M = Magnet permanen sebagai pengerem keping aluminium, saat beban kosong
•S = Kumparan penyesuai beda fase arus dan tegangan
Pada saat arus beban mengalir pada kumparan, arus akan menimbulkan flux magnit φ1, sedangkan pada kumparan tegangan terjadi perbedaan fase antara arus dan tegangan sebear 900, hal ini karena kumparan tegangan bersifat induktor. Arus yang melalui kumparan tegangan akan menimbulkan flux magnit φ2 yang berbeda fase 900 dengan φ 1. Namun Fluks magnetik akan membangkitkan arus Eddy pada piringan yang akan menghasilkan gaya yang melawan arah putaran piringan. (kelemahan 1). Pada saat beban berat φ1 akan bertambah besar, pertambahan ini mengakibatkan arus pusar ( arus eddy ) pada kepingan. Aluminium juga bertambah besar, sedang arus eddy ini menimbulkan momen lawan pada keping Aluminium, dan akan menghambat putaran keping Aluminium. Untuk mengatasinya pada kumparan arus dipasang shunt magnetis dimana pada saat beban penuh / berat flux tidak sepenuhnya dapat menimbulkan momen lawan. Pada kenyataanya beda fase antara φ1 dan φ2 tidak bisa betul - betul 90°, karena ada -nya kerugian inti dan tekanan pada kumparan tegangan. Untuk mengatasi ini caranya adalah dengan memasang kumparan penyesuai fase pada inti kumparan tegangan (kelemahan 2).
1. Prinsip kerja kWh meter
Dalam alat ukur energi, kumparan-kumparan arus dan tegangan merupakan suatu belitan pada dua buah magnet. Kumparan arus akan membangkitkan fluks magnet dengan nilai berbanding lurus dengan besar arus. Terjadinya perputaran dari piringan aluminium karena interaksi dari kedua medan magnet ini. Kemudian putaran piringan di transfer pada roda - roda pencatat. Pada transfer mati nilai putaran keping Aluminium ke roda - roda pencatat dilakukan kalibrasi untuk memperoleh nilai energi terukur dalam besaran kWh ( Kilo Watt Hours )
Keterangan :
•Cp = Inti besi kumparan tegangan
•Cc = Inti besi kumparan arus
•Wp = Kumparan tegangan
•Wc = Kumparan arus
•D = Kepingan roda Aluminium
•J = Roda-roda pencatat ( regester )
•M = Magnet permanen sebagai pengerem keping aluminium, saat beban kosong
•S = Kumparan penyesuai beda fase arus dan tegangan
Pada saat arus beban mengalir pada kumparan, arus akan menimbulkan flux magnit φ1, sedangkan pada kumparan tegangan terjadi perbedaan fase antara arus dan tegangan sebear 900, hal ini karena kumparan tegangan bersifat induktor. Arus yang melalui kumparan tegangan akan menimbulkan flux magnit φ2 yang berbeda fase 900 dengan φ 1. Namun Fluks magnetik akan membangkitkan arus Eddy pada piringan yang akan menghasilkan gaya yang melawan arah putaran piringan. (kelemahan 1). Pada saat beban berat φ1 akan bertambah besar, pertambahan ini mengakibatkan arus pusar ( arus eddy ) pada kepingan. Aluminium juga bertambah besar, sedang arus eddy ini menimbulkan momen lawan pada keping Aluminium, dan akan menghambat putaran keping Aluminium. Untuk mengatasinya pada kumparan arus dipasang shunt magnetis dimana pada saat beban penuh / berat flux tidak sepenuhnya dapat menimbulkan momen lawan. Pada kenyataanya beda fase antara φ1 dan φ2 tidak bisa betul - betul 90°, karena ada -nya kerugian inti dan tekanan pada kumparan tegangan. Untuk mengatasi ini caranya adalah dengan memasang kumparan penyesuai fase pada inti kumparan tegangan (kelemahan 2).
0 comments:
Post a Comment